September 16, 2016

THE FACE - OPENING SERMON

Era informasi - post modernism
Contohnya Keong Racun > kalau punya informasi bisa go national, go international.
Manusia jadi tidak realitas, tidak bisa merasakan langsung, cuma lihat saja. Banyakan udah dari TV / Youtube saja. Inilah The Death of Humanity berarti sama media, manusa tidak bisa merasakan, bisa gampang koneksi dengan orang di media, tapi tidak terlalu dekat. Kehadiran hanya virtual.

Wajah menurut Alkitab adalah kehadiran menuntut RESPON. "Allah hadir di dunia, ia memiliki wajah". Kalau ketemu, 2 respon yang muncul di wajahnya: senyum atau buang muka. Banyak orang mau jadi seperti Tuhan, tapi Tuhan datang jadi manusia. Kita harus jadi manusia. Tuhan datang "mengambil" wajah dan mau melihat respon manusia. Wajah Yesus dihancurkan, dipukul dan dikasih makhota duri oleh beberapa orang. Tapi wajah Yesus juga diterima oleh beberapa orang.

Kita butuh orang lain, butuh direspon. Tuhan hadir untuk kita dan Tuhan hadir dalam teman - teman kita.

Matius 25 : 35-40 >Wajah Yesus hadir sampai hari ini dan kita dapat merespon wajahNya. Kita lapar dan juga haus akan pengetahuan dan pengakuan. Kita telanjang akan kekurangan kita. Kita dipenjara oleh dosa - dosa kita. Ketika kita cintai orang lain, kita cinta diri kita.

 Song : " A Shoulder to Cry On"


Shalom,


Lucia

3 PERKATAAN MENGEJUTKAN YESUS

1) Matius Pemungut Cukai mengikut YESUS

Matius 9 : 9-13 > Pemungut cukai dulu  (pada jaman itu) sangat dibenci oleh rakyat, karena ia meminta pajak kepada semua orang, termasuk orang miskin, dan kalau orang itu tidak mau bayar pajak, rumahnya akan disita dan barang - barangnya diambil semua.

Tapi, Tuhan Yesus mau makan bersama Matius padahal dia sangat berdosa dan jahat. Ayat 13 memperlihatkan bahwa Yesus berkata " Aku datang untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. Kita semua pasti pernah berbuat dosa, tapi jangan kuatir karena Tuhan lahir dan juga mati disalib untuk menebus orang berdosa kayak Matius.

2) YESUS membawa pemisahan - bagaimana mengikut YESUS?

Dalam mengikut Yesus, kita harus mengutamakan YESUS di atas segalanya. Di atas keluarga, pelajaran, hobi, main games / komputer. Seringkali kita buka Facebook lebih lama dari membaca Alkitab, berarti kita belum sungguh - sungguh mengikut Yesus.

Ayat 38 ada kata " Memikul SalibNya" berarti menanggung semua penderitaan atau kesulitan ketika mengikut YESUS. Contoh : kita harus ke gereja setiap minggu pagi, kita harus bangun pagi tapi ngantuk. Itu semua kita harus lakukan karena Tuhan telah lebih dulu menderita untuk kita!

3) Perumpamaan tentang Domba yang Hilang

Gembala yang baik seperti Tuhan Yesus yang punya 100 domba, tapi ketika ada 1 domba saja hilang, Ia rela meninggalkan 99 domba yang tadi dan mencari 1 domba yang hilang itu. Ia tidak cuek saja > ini artinya 1 domba atau 1 orang yang tersesat (hilang) yaitu orang - orang berdosa seperti kita. Tuhan masih mau mencari dan menyelamatkan kita > Tuhan masih mau mengampuni dosa - dosa kita.

Jadi, intinya :
Kita tidak perlu kuatir jika telah banyak berbuat dosa. Tetapi INGAT harus berdoa minta ampun kepada Tuhan, dan sungguh - sungguh mau berubah dan bertumbuh dengan rajin membaca Alkitab dan sate teduh juga.


Shalom,


Lucia

MENJADI "HAMBA" TUHAN

Yohanes 1 : 19-28

Yohanes Pembaptis ialah seorang tokoh Alkitab yang rendah hati.  Ia banyak mengajar dan membaptis orang - orang tapi ia tidak sombong, dan berkata bahwa ia bukan Mesias (ayat 20). Ayat 27 menyatakan bahwa ia tidak layak membuka tali kasut (Sandal) Tuhan Yesus karena Tuhan Yesuslah Mesias sebenarnya. Kita harus seperti Yohanes Pembaptis yang mau rendah hati seperti hamba Tuhan sebenarnya, yaitu tidak mendahulukan kepentingan diri sendiri, tidak melakukan sesuatu hanya untuk dipuji, tapi lakukanlah segala sesuatu untuk KEMULIAAN TUHAN saja. Karena kita ialah hamba Tuhan dimana saja, ketika kita belajar misalnya, kita mendapat ilmu untuk nantinya melayani TUHAN dengan menjadi Guru Matematika >  untuk mengajar orang lain, Dokter > untuk menyembuhkan orang lain, dan sebagainya.

Seperti Tuhan Yesus yang mau membasuh kaki murid - muridNya, dan datang ke dunia untuk melayani, menyembuhkan banyak orang, dan mati untuk menebus dosa kita. Oleh karena itu, kita harus meneladani TUHAN YESUS.

Shalom,


Lucia

KESABARAN DAN TAKUT AKAN TUHAN

Ayub 1:13-22

Ayub ialah seorang kaya raya yang hidupnya saleh dan jujur (Ayub 1:1).  Dia punya banyak sekali kambing domba (ternak) dan 10 anak. Namun, suatu saat iblis ingin menguji Ayub apakah ia tetap taat dan takut kepada Tuhan Allah sekalipun semua hartanya habis dan anak - anaknya mati. Di ayat 13-22 mengindikasikan bahwa Ayub mendapatkan berita buruk beruntun - untun (banyak). Masalah dan kesengsaraanya ada banyak :
1. Semua ternak dan hartanya habis diambil bangsa lain.
2. Semua anaknya (10 orang) meninggal tiba - tiba secara langsung.
3. Istrinya menyuruhnya untuk menyangkal Tuhan (ayat 9 dan 10). Istrinya bukannya mendukung dan menghibur Ayub, malah pergi meningggalkan dia.
4. Ketiga sahabatnya lama - lama meninggalkan Ayub juga karena begitu besar penderitaan Ayub.
5. Ayub 2:7 menyatakan bahwa Ayub terkena penyakit barah yang busuk dari telapak kaki sampai kepala > sangat menjijikan dan sakit dan gatal.
6. Ia dihina dan diejek oleh banyak orang, bahkan orang - orang yang tadinya jauh lebih miskin daripada dia.

Namun, meskipun sangat besar dan banyak penderitaan Ayub, ia tetap SABAR menanggung penderitaannya, tidak menyangkal Tuhan (lihat Ayub 1:20-22) > Ia tetap memuji Allah dan taat kepadaNya.

Jadi, kita harus belajar seperti Ayub, yang mau sungguh - sungguh SABAR, PERCAYA bahwa TUHAN selalu punya rencana indah di balik semua penderitaan kita.
Example : - SABAR belajar pelajaran yang susah, tidak panik atau bingung, dan selalu bersandar kepada TUHAN melalui berdoa dan membaca Alkitab.
                    - SABAR terhadap orang tua dan keluarga > kalau dinasehati orang tua, maka tidak boleh cepat marah atau mengomel.

INGAT, anak SABAR pasti disayang TUHAN seperti Ayub yang telah sabar dan tetap percaya kepada TUHAN (Ayub 42:12-17), akhirnya ia mendapatkan berkat yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Shalom,

Lucia